Subscribe via Email
Makam Buyut Situraja Sumedang Jawa Barat
Warta Lingga Sumedang - Cagar Budaya merupakan aset yang harus dijaga dan dilestarikan. Dari data Dinas kebudayaan pariwisata dan olah Raga (Disbudparpora), Kabupaten Sumedang memiliki sebanyak 103 cagar budaya yang sudah resmi termasuk yang berada di lokasi genangan Jatigede.
Salah satu Cagar budaya dari sekian banyak cagar budaya di Kabupaten Sumedang adalah situs makam Buyut Situraja yang terletak di Rw 2 Desa Situraja Kecamatan Situraja. Tempat ini sangat dikeramatkan oleh masyarakat setempat karena makam tersebut dipercaya sebagai leluhur masyarakat Suturaja.
Makam Buyut Situraja Sumedang Jawa Barat
Seperti dikatakan kepala Desa Situraja Odi Supriadi ketika ditemui Korsum di ruang kerjanya Rabu, (26/1) setiap bulan mulud selalu banyak yang jiarah ke makam tersebut . bukan saja orang Situraja tetapi lebih banyak dari luar kota sepertia Cirebon, Indramayu, Jogyakarta dan kota-kota lain bahkan dari Disbudpar propinsi pernah datang.
Kami merasa heran dan penasaran ketika ada tamu peziarah dari Keraton Jogya dengan berpakaian adat Jawa sekitar 50 meter dari lokasi makam sudah ngagepor berarti sangat dihormatinya. Sehingga kami pun sangat penasaran apa hubungannya Makam keramat ini dengan Keraton Jogya. Tetapi kami pun tidak tahu tentang sejarahnya karena para orang tua yang mengetahui riwayatnya sekarang sudah meninggal, ujar kades.
Semuanya ada empat makam yaitu Buyut Situraja, Embah Buyut merah, Embah Buyut Candra Singa dan Embah Buyut Ageung namun setiap tahun ketika acara ritual hajat lembur sekitar bulsn Agustus-September selalu di fokuskan ke makam Buyut Situraja.
Kami belum tahu apakah sudah ada pengakuan dari pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) atau belum karena belum pernah ada bantuan untuk penataan sekitar situs, tapi kami telah mengajukannya, selama ini yang pernah membantu untuk penataan dari pejiarah. Kalau belum, kami berharap ada pengakuan secara resmi dari pemerintah. Kami dengan pak Camat berencana akan menyusun buku sejarah Situraja sebagai titik tolak hari jadi Kecamatan Situraja.
Ketika di konfirmasikan kepada kepala Bidang Kebudayaan pada Disbudparpora Cucu Sutaryadibrata mengatakan cagar budaya itu harus bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta budaya masyarakat. Untukmengetahui sejarahnya tentunya dari masyarakat setempat yang menentukan, ujar Cucu.
Setelah membuka buku tentang data cagar budaya di Kabupaten Sumedang Cucu pun langsung memperlihatkan data tersebut dan ternyata terlihat jelas bahwa situs itu sudah terdaftar dan diakui oleh pemerintah.
Salah satu Cagar budaya dari sekian banyak cagar budaya di Kabupaten Sumedang adalah situs makam Buyut Situraja yang terletak di Rw 2 Desa Situraja Kecamatan Situraja. Tempat ini sangat dikeramatkan oleh masyarakat setempat karena makam tersebut dipercaya sebagai leluhur masyarakat Suturaja.
Makam Buyut Situraja Sumedang Jawa Barat
Seperti dikatakan kepala Desa Situraja Odi Supriadi ketika ditemui Korsum di ruang kerjanya Rabu, (26/1) setiap bulan mulud selalu banyak yang jiarah ke makam tersebut . bukan saja orang Situraja tetapi lebih banyak dari luar kota sepertia Cirebon, Indramayu, Jogyakarta dan kota-kota lain bahkan dari Disbudpar propinsi pernah datang.
Kami merasa heran dan penasaran ketika ada tamu peziarah dari Keraton Jogya dengan berpakaian adat Jawa sekitar 50 meter dari lokasi makam sudah ngagepor berarti sangat dihormatinya. Sehingga kami pun sangat penasaran apa hubungannya Makam keramat ini dengan Keraton Jogya. Tetapi kami pun tidak tahu tentang sejarahnya karena para orang tua yang mengetahui riwayatnya sekarang sudah meninggal, ujar kades.
Semuanya ada empat makam yaitu Buyut Situraja, Embah Buyut merah, Embah Buyut Candra Singa dan Embah Buyut Ageung namun setiap tahun ketika acara ritual hajat lembur sekitar bulsn Agustus-September selalu di fokuskan ke makam Buyut Situraja.
Kami belum tahu apakah sudah ada pengakuan dari pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) atau belum karena belum pernah ada bantuan untuk penataan sekitar situs, tapi kami telah mengajukannya, selama ini yang pernah membantu untuk penataan dari pejiarah. Kalau belum, kami berharap ada pengakuan secara resmi dari pemerintah. Kami dengan pak Camat berencana akan menyusun buku sejarah Situraja sebagai titik tolak hari jadi Kecamatan Situraja.
Ketika di konfirmasikan kepada kepala Bidang Kebudayaan pada Disbudparpora Cucu Sutaryadibrata mengatakan cagar budaya itu harus bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta budaya masyarakat. Untukmengetahui sejarahnya tentunya dari masyarakat setempat yang menentukan, ujar Cucu.
Setelah membuka buku tentang data cagar budaya di Kabupaten Sumedang Cucu pun langsung memperlihatkan data tersebut dan ternyata terlihat jelas bahwa situs itu sudah terdaftar dan diakui oleh pemerintah.
Sumber Media: Korsum.com
Tidak ada komentar: